krtik normatif 2

GREEN BUILDING

green building dalam bahasa Indonesia, Green yang artinya hijau, buiding artinya bangunan. Jdi green building adalah bangunan hijau. Apa itu bangunan hijau? Bangunan yang segala bentuk maupun ukuran. Intinya bangunan hijau itu adalah sebuah bangunan yang dirancang untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Serta salah satu upaya untuk mencegah pemanasan global

So apa saja yang harus dilakukan agar suatu bangunan dapat dikatakan sebagai green building?

1. Efisien menggunakan energi, air, dan sumber daya lainnya
Perbanyak bukaan seperti efisiensi tinggi jendela dan isolasi di dinding, plafon, dan lantai. langkah yang lagi ngetrend akhir-akhir ini adalah mengunakan panel surya atau tenaga air. Karena secara signifikan dapat mengurangi dampak lingkungan dari bangunan.

2. air
mengurangi ketergantungan terhadap air, dengan mengunakan bioteknologi.

3. listrik
Efisiensi listrik dengan mengurangi penggunaan lampu di ruangan, pengelola gedung memakai curtain wall pada dindingnya. Eksterior ini didesain untuk memanfaatkan cahaya matahari, sehingga pada siang hari bisa menghemat penggunaan listrik. Sebaliknya, untuk mengurangi penyerapan panas, bisa mengunakan roof garden di lantai atap.


Yang menarik, ada poin yang menyebutkan green building itu mesti memiliki akses mudah ke kendaraan umum. Mudahnya akses ke kendaraan umum akan mendorong karyawan yang bekerja di bangunan itu untuk meninggalkan kendaraan pribadi, yang ujung-ujungnya, terjadi penghematan bahan bakar. Jadi dalam segala hal, pengehematan yang terjadi bisa berdampak pada manusia serta lingkungan sekitar.


salahsatu green building :
green building
sumber : properti.kompas.com


Gedung tersebut sangat menghemat energi sekitar 30 persen, menghemat air sampai 30 - 50 persen, serta menghemat biaya operasional 50 - 90 persen.
Sang arsitek memadukan sistem aktif dan sistem pasif. Sistem aktif pada gedung ini adalah teknologi photovoltaic, HVAC, penerangan buatan, sensor dan monitor.
Adapun untuk mengurangi penggunaan lampu di ruangan, pengelola gedung memakai curtain wall pada dindingnya. Eksterior ini didesain untuk memanfaatkan cahaya matahari, sehingga pada siang hari bisa menghemat penggunaan listrik. Sebaliknya, untuk mengurangi penyerapan panas, gedung ini dilengkapi roof garden di lantai atap. Lobby dan koridor gedung ini juga telah dilengkapi desain louver sebagai sirkulasi udara dari luar.
Yang saya mau kritisi adalah dari segi fasad bangunan tidak terlihat bangunan yang bersifat green building, malah terlihat seperti arsitektur tropis. Kemungkinan hal itu terjadi karena sang arsitek menerapkan green bulding hanya pada sistem bangunan itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

arsitektur byzantium

museum geologi bandung

FAHRENHEIT